Sabtu, 06 April 2013

BAB 2 Ashabul‎ Furud DAN ASHOBAH


A.      Ashabul furud
Tabel bagian ashabul furud dan syarat-syaratnya

Ashabul Furud
1/2
1/4
1/8
2/3
1/3
1/6
زوج
tidak ada faro’
ada faro’




زوجة

tidak ada faro’
ada faro’



بنت
1) tidak ada ibnun
2) sendirian


1) tidak ada ibnun
2) berbilangan


بنت ابن
1)   tidak ada ابن / ابن ابن/ بنت
2) sendirian


1)   tidak ada ابن / ابن ابن/ بنت
2) berbilangan

1)   tidak ada ابن / ابن ابن
2) ada بنت satu
اخت قة
1) tidak ada faro’
2) tidak ada اب/جد
3) tidak ada اخ ق
4) sendirian


1) tidak ada faro’
2) tidak ada اب/جد
3) tidak ada اخ ق
4) berbilangan


اخت لاب
1) tidak ada faro’
2) tidak ada اب/جد
3) tidak ada اخ ق/ اخت قة
4) tidak ada اخ لاب
5) sendirian


1) tidak ada faro’
2) tidak ada اب/جد
3) tidak ada اخ ق/ اخت قة
4) tidak ada اخ لاب
5) berbilangan

1) tidak ada faro’
2) tidak ada اب/جد
3) tidak ada اخ ق
4) tidak ada اخ لاب
5) ada اخت قة satu
ولد الام




1) tidak ada faro’
2) tidak ada ayah
3) berbilangan
1) tidak ada faro’
2) tidak ada ayah
3) sendirian
ام




1) tidak ada faro’/
2) tidak ada saudara berbilangan
1) ada faro’/
2) ada saudara berbilangan
ام ام





tidak ada ibu
ام اب





1) tidak ada ibu /
2) tidak ada ayah
اب





ada faro’
اب اب





1) tidak ada ayah
2) ada faro’
 

B.       Ashobah
1.       Ashobah binafsih (ashobah karena dirinya sendiri)

Ashobah binafsih ini terdiri dari 4 arah ahli waris laki-laki, yaitu:
1)   Arah anak (furu’), yakni ابن, ابن ابن, dan seterusnya ke bawah.
2)   Arah ayah (ushul), yakni اب, اب اب, dan seterusnya ke atas.
3)   Arah saudara laki-laki, yakni اخ شقيق, اخ لاب, ابن اخ شقيق, dan seterusnya ke bawah, dan ابن اخ لاب , dan seterusnya ke bawah.
4)   Arah paman, yakni عم شقيق, عم لاب, ابن عم شقيق, dan seterusnya ke bawah, ابن عم لاب , dan seterusnya ke bawah.
Keempat arah ashobah binafsih di atas kekuatannya sesuai dengan urutannya.
Misalnya, seseorang wafat dan meninggalkan ابن, اب, dan اخ شقيق.
Maka, ابن mendapat ashobah , اب mendapat bagian pasti karena termasuk ashabulfurud.
Sedang, اخ شقيق mahjub (tidak mendapatkan waris).
2.       Ashobah bil ghoir (ashobah karena ahli waris laki-laki yang sederajat dan setingkat)
Ashobah bil ghoir terdiri dari 4 ahli waris perempuan, yaitu:
1)   بنت (satu atau lebih), menjadi ashobah karena ada ابن.
2)   بنت ابن (satu atau lebih), menjadi ashobah karena ada ابن ابن.
3)   اخت شقيقة (satu atau lebih), menjadi ashobah karena ada اخ شقيق.
4)   اخت لاب, (satu atau lebih), menjadi ashobah karena ada اخ لاب.
Ketentuan untuk perempuan ashobah bil ghoir adalah:
1)   berhak mendapat bagian 1/2, jika sendirian
2)   berhak mendapat bagian 2/3, jika bersamaan saudara perempuannya
3)   bagian laki-laki 2 kali lipat bagiannya, jika bersamaan saudara laki-lakinya
3.       Ashobah ma'al ghoir (ashobah karena bersama-sama dengan ahli waris lain)
Ashabah ma'al ghair terdiri dari 2 ahli waris perempuan, yaitu:
1)  اخت شقيقة dan                               2)  اخت لاب
apabila bersamaan faro’ perempuan, yakni: بنت, بنت ابن, dan seterusnya ke bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

plis.. kasih masukan buat blog ini.
matur suwun